Web atau situs dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan data teks, data
gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan gabungan dari
semuanya, baik bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan
isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis
apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya
interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh
website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi
pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya
saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun
pemilik.
2. Sejarah Web
Pada tahun 1989 Tim
Berners-Lee, seorang programmer komputer berkebangsaaan Inggris yang
bekerja pada European Pysics Laboratory (CERN) di Genewa, Swiss,
melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang telah dilakukan
sebelumnya. Dia mengkombinasikan hypermedia dengan sumber-sumber
informasi Internet yang sangat luas. Sebelum ada Web, Anda dapat
melakukan banyak hal di internet, tetapi tidak satupun dapat
dilakukan dengan mudah.
Solusi Berners-Lee
adalah teknologi hypertext untuk membentuk sebuah dokumen Web. Tidak
seperti buku atau kebanyakan database, Web memiliki banyak
kemungkinan informasi ini dijalin, disembunyikan dengan suatu antar
muka hypertext berbasis karakter. Dengan Web, seorang ahli fisika
dapat dengan mudah melompat dari suatu artikel pada teori partikel di
sebuah mesin lokal ke suatu kamus istilah-istilah fisika nuklir pada
suatu sistem yang jauhnya ribuan mil.
Dokumen Web harus
ditulis dalam suatu format khsusus yang memungkinkan hypertext saling
terjalin untuk bekerja. Format ini adalah Hypertext Markup Language
(HTML). HTML merupakan bagian dari Standard Generalized Markup
Language (SGML). SGML merupakan standar dari Internasional Standards
Organization (ISO), untuk mendefinikasikan format pada dokumen teks.
Meskipun SGI ditunjukan untuk desktop publishing, Berners-Lee dan
rekan-rekanya mengambil kemampuan hyperlink untuk membentuk dasar
dokumen Web yang pertama.
3. Fungsi Web
- Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau majalah.
- Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.
- Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.
- Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
- Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
Website adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia internet. Sebuah website dibuat dengan berbagai tujuan, termasuk seorang presiden agar lebih dekat dengan rakyatnya. Saat ini, sebuah website tidak hanya dimiliki oleh perusahaan besar yang telah memiliki bisnis didunia nyata, namun banyak sekali bisnis yang justru berawal dari internet.
Namun demikian, belum semua orang yang berkecimpung disunia perinternetan dan per-website-an pada khususnya yang mengetahui cara kerja dari sebuah website itu sendiri. Untuk itu, saya akan mencoba memberi beberapa penjelasan tentang cara kerja website berdasarkan gambar dibawah menurut versi saya.
Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah:
USER/pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui WEB BROWSER (yaitu media untuk menuju URL yang diakses), kemudian WEB BROWSER tersebut mengirimkan permintaan/ request berupa HTTP REQUEST kepada WEB SERVER melalui layer-layer TCP/IP, kemudian WEB SERVER memberikan WEB FILES yang di-request jika ada.
WEB FILES yang telah diberikan tadi tidak langsung ditampilkan/di-display begitusaja, namun WEB SERVER memberikan respon kembali ke WEB BROWSER melalui HTTP RESPONSE yang juga melalui layer-layer TCP/IP, yang kemudian baru di terima oleh WEB BROWSER, dan kemudian dikirimkan kepada USER berupa DISPLAY.
4 unsur penting dalam proses kerja web:
- User
- Client Server (Browser)
- TCP/IP
- Server
pengguna/user adalah orang yang melakukan permintaan/request sebuah alamat sebuah situs.
2. Client Server (Browser)
client server merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai sebuah mesin pencari(browser)dimana sebuah situs atau informasi berada.
untuk saat ini beberapa browser yang sering di pakai, diantaranya :
- Mozilla Firefox
- Google Chrome
3.TCP/IP
IP adalah kode atau sebuah alamat yang dapat membantu agar sebuah permintaan akan mendapatkan jawaban yang sesuai
4.Server
Server (otak) adalah pusat dari semuanya,di server lah tempat penyimpanan data dan disini data diolah dan dikirim kembali sesuai permintaan atau request.